RSS

MATLAM

09 Mar

Mati lampu memang hal yang lumrah terjadi di Indonesia termasuk disekitar tempat tinggalku. Kalau mati lampunya satu kampung biasa saja tinggal pasrah menyalakan lampu darurat (kalau sudah dicharge) sejam dua jam kemudian lampu nyala dengan catatan kalau tidak ketiduran :). Namun kali ini agak aneh cuma rumahku saja, aku cek sekering bukan konslet, liat kekabel yang menghubungkan rumahku dengan rumah sebelah agak longgar mungkin karena tiupan angin kencang. Anehnya di rumah mama yang tidak jauh dari rumahku terus rumah Ibu disebelah mama, rumah Om dibelakang juga nyala. Why me?….aaak! Aku telpon PLN 123 responnya cepat dan mereka akan datang secepatnya ke rumahku.

Menjelang maghrib petugas PLN datang, setelah mengencangkan kabel rumahku mereka bilang, “Kabel listrik di rumah ibu baik-baik saja, begitu juga sambungannya, masalahnya bukan di kabel tapi ada bagian di trafo. Dari omong-omong itu aku juga tahu bukannya hanya aku yang matlam beberapa rumah di RTku yang sealiranku dan beberapa rumah lainnya di RT sebelah juga mati. Masalahnya dialat di trafo itu. Petugas PLN bergerak ke trafo yang letaknya satu RT denganku. Beberapa saat kemudian petugas PLN itu berbalik dan rumah-rumah kami lampunya masih padam? Bapak-Bapak petugas PLN itu menjelaskan sambil minta maaf kalau mereka gagal memperbaiki trafo karena orang yang rumahnya di depan trafo tidak mengijinkan mereka memperbaiki trafo karena pernah bermasalah dengan PLN, orang itu bahkan bilang sekalipun Bosnya PLN yang datang tidak bakal diizinkan!

Wuuuaaah rasanya helpless dan hopeless banget, biasanya kalau ada gangguan begini ada yang bisa dilakukan lapor dan diperbaiki, problem solved! Namun ini tergantung satu orang? gemes, kesel….campur aduk! Alhasil semalaman kami orang-orang “terpilih”…hahaha….terpaksa harus bergelap ria….

Alhamdulilah keesokan harinya, setelah pulang kerja lampu sudah menyala, entah bagaimana PLN bisa membujuk oknum tadi. Namun dari kasus ini aku bisa bercermin dan mungkin siapa tahu juga kita pernah (amit-amit…semoga tidak) tidak sengaja mengorbankan orang lain demi keegoisan dan sakit hati kita. Kalau sudah dihadapkan seperti ini, kalau kepentingan orang banyak yang lebih terabaikan alangkah lebih baiknya mengalah semoga dengan mengalah rejeki kita bertambah dan dosa-dosa kita diampuni Allah.

 

 

 

 

 
6 Komentar

Ditulis oleh pada Maret 9, 2014 inci note of the day

 

6 responses to “MATLAM

  1. Iwan Yuliyanto

    Maret 9, 2014 at 2:21 pm

    Semoga itu menjadi kaca bagi tabiat kita agar tidak berperilaku egois yang justru menyengsarakan orang lain (seperti tetanggamu)

     
  2. Arman

    Maret 10, 2014 at 2:26 am

    ya ampun… nyebelin banget ya.. moga2 gak matlam lagi ya… 🙂

     
  3. Bibi Titi Teliti

    Maret 10, 2014 at 12:00 pm

    Duh, itu tetangga nya emang rese deh mba….

    Etapi kalo mati lampu mah, ditempat ku juga kalo hujan dikit langsung mati lampu tuh mba…
    Makanya selalu siap2 lampu emergency gitu lah, aku suka rada parno kalo gelap gelapan soalnya…hihihi…

     
  4. nh18

    Maret 10, 2014 at 1:13 pm

    Ina …
    Yang semacam ini memang akan selalu ada …
    dan biasanya dia itu teriaknya paling keras … sotoy … merasa benar sendiri …

    Semoga disadarkan

    Salam saya Ina

    (10/3 : 11)

     
  5. Allisa Yustica Krones

    Maret 11, 2014 at 4:39 am

    Wew…gak enak banget itu kondisinya…syukurlah akhirnya trafonya bisa diperbaiki yaa…

     
  6. della

    Maret 13, 2014 at 6:45 am

    Aih.. emang nyebelin ya orang kayak gitu. Untung akhirnya hepi ending ya, Mbak 🙂

     

Tinggalkan Balasan ke Allisa Yustica Krones Batalkan balasan